Sambal untuk Pemimpin


Memandang tanah Parahyangan
Jengkal-jengkal tanah subur minim pembaruan
Tanah berhunikan tatapan kosong rakyat nestapa
Membuatkan iba dijejali tanda tanya



Dimanakah pemimpin yang bisa diharapkan?
Kutatap raut muka tiap orang
Raut tanda yang berlipat untuk amirnya
Halah.. halah cari pemimpin, cari pemimpin
Memang lebih liat ketimbang merasakan pedasnya ulekan sambal ibuku
Sambal yang sudah jelas aksinya di lidah

Oh.. oh.. oh.. pemimpinku bukan sambal
Mereka hidup, hidup dalam bayang-bayang
Tanda tanya dan harapan rakyatnya

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.